Thursday 10 July 2008

Mutton Kurma Hyderabadi


Bahan-bahan:

500 grm Daging Kambing dipotong dadu
2-3 bh Bawang Merah Besar – dipotong kecil-kecil
3 bh Cabai Hijau – diiris memanjang
3 bh Bawang putih + 2 cm Jahe di haluskan
1 bh Tomat ukuran sedang– potong kecil-kecil
¾ gelas Yogurt
4-5 bh cengkeh
1 tsp pop sead
¼ tsp bubuk kunyit
1 tsp cabai bubuk
1 tsp jinten (cumin)
1,5 tsp bubuk ketumbar
1,5 cm Cinnamon
1/2 tsp garam masala
2 gelas Santan kental
Garam seperlunya
2 tsp Minyak untuk memasak
1tsp ghee
1 buah Daun salam


Cara Memasak:

Bersihkan daging kambing kemudian dimasukan bubuk kunyit, bubuk ketumbar, bubuk jinten, jahe dan bawang putih halus, yogurt dan cabai hijau, diaduk hingga rata.

Panaskan minyak di kadai, masukan pop sead, cinnamon, daun salam, bawang merah sampai sedikit kecoklatan dan irisan tomat.

Kemudian masukan Daging kambing yang sudah dimarinated tersebut kedalam kadai, aduk sampai youghurt tercampur dengan rata diamkan sekitar 5 menit.

Masukan santan, garam, aduk lagi trus maukan bubuk ketumbar, garam masala, bubuk kunyit, bubuk cabe merah. Diaduk hingga rata, tambahkan air 2-3 gelas.

Masak di pressure cooker selama 10 menit atau sampai dagingnya matang.

Friday 4 July 2008

Hari yang cerah di Hypercity


Well, kemaren sore udara di Malad tempat aku tinggal, lagi agak membaik setelah hujan 2 hari tanpa henti…setelah bosan dirumah terus selama hujan ini.... aku mau cari udara segar sambil belanja sayuran dan keperluan rumah lainnya di Hypercity.. (supermarket) dideket rumahku…

"Hmm.. enakkan nyupir mobil sendiri atau naik bajaj yang tinggal duduk yah..? sudah pegang kunci mobil sih " pikirku. Akhir kuputuskan untuk naik bajaj, lebih santai, dan gak pusing untuk cari parkirr yang memang limited disana, sekalian aku juga bisa menikmati jeglukan jalan yang dasyat alias speed breaker.. hehehe

Setelah 3 bajaj aku coba stop tapi ga ada gak ada yang mau ke Hyper City.. “Kenapa yah, susah juga neh mau setop bajaj??”Pikirku. Hmm mungkin terlalu dekat jaraknya? atau lagi gak mau bawa penumpang kali yah..:D mau menikmati kesendiriannya di dalam Bajaj..hahaha

Akhirnya ada juga bajaj yang mau berhenti dan akhirnya aku sampai di Hypercity dalam waktu 5 menit..(pake rem loh si abang tukang bajajnya!! Boong ding.. soalnya deket jaraknya..) hehehe

Masuk Hypercity… disambut oleh semilir dinginnya AC dipintu masuk..wuiiih seger, langsung aku ambil satu troly belanjaan yang sudah disiapkan oleh karyawannya.

Aku langsung menuju ke vegetable section...sambil lihat-lihat kesana-sini, kemudian aku ambil tomat & buah-buahan. Lanjut jalan lagi kearah cutlery & kitchen’s stuffs. Masih dengan produk yang sama sebulan yang lalu..ga ada yang menarik hmm terus lagi.. kearah curtains & Bedsheets..tapi tetep ga ada yang menarik.. Hmm ke lantai satu ach.. sambil naik escalator aku celingak-celinguk melihat sekeliling… dan baru enggeh. Wah udah lama juga yah aku ga ke hypercity… sebulan ada kali neh…

Pas sampai di lantai 1 aku bingung..mau ke kiri atau kekanan dulu neh…:D hmm kanan dulu deh.. sambil lihat-2 alat-2 olahraga.. tapi lagi-lagi kurang menarik karena harganya mahal..huehehehe.. trus aku lanjut ke stationary section...my favorite destination di malls...
Setelah lihat-lihat dan milih-milih sesuatu, tiba-tiba aku kaget karena dari arah kanan depanku ada seorang wanita berumur sekitar 45-an, agak kurus, rambutnya diikat sangul kebelakang, tanpa make-up dan matanya itu loh coklat kehijau-hijauan memakai kaos warna hitam agak lusuh dan membawa tas hitam yang sudah agak lusuh juga (maaf..) dan menyapaku “ Excuse me, where do you come from?” trus aku jawab aza kalau aku dari Indonesia dan aku tanya juga dia darimana?.. lalu, dia jawab lagi dengan semangat” Hey, can’t you able to recognized where do I came from? See.. you can see my sarong..(sambil nunjukin her wraping skirt-nya) can you recognized me now? I am from Thailand.!. We are Asian have a similar faces right..! (sambil nunjukin wajahnya) Sometime people thought that I was coming from Nagaland also” katanya lagi.
Trus aku jawab: “Oh yes.. Sarong... Yeah we were quite similar as Asia’s face.. it’s nice meeting you though..! Are you staying here in Mumbai or coming for holiday?”
Lalu dia bilang..”Yeah, I have been staying here for long time with my friend. He is a good a friend of mine, we were working together before” (male Indian friend maksudnya- karena dia tunjukin ke aku orangnya).. eh trus tiba-tiba wanita ini menangis sesugukan dan dia bilang kalau dia ga suka tinggal di India dan beberapa kalimat lain yang aku lupa..uhukks.uhuks…Wah aku binggung, kenapa tiba-tiba menangis trus tak lama tangisannya stop dan dengan wajah serius menanyakan namaku, dimana tempat tinggalku, nomor telfon rumah dan sudah berapa lama tinggal di Mumbai.

Sebenarnya aku agak takut bertatapan langsung dengan wanita ini… karena seperti ada yang disembunyikan darinya.. agak sedikit misterius gitu.. tapi aku tetap memperkenalkan diri dan dia minta data-dataku dan aku juga minta data-datanya yang ternyata wanita ini bernama Nargis Khin, tinggal didaerah Juhu depannya Haree Krishna Mandir.


Trus ga lama, teman pria indiannya datang kearah kita sambil berkata "Hey, how are you?" sambil melirik kearah Nargis. Aku Jawab ke pria itu kalau aku baik-baik saja.. dan sepertinya teman laki-lakinya itu tahu kalau aku tidak nyaman dengan pembicaraan ini kemudian dia langsung pergi meninggalkan aku dan Nargis. Tak lama laki-laki itu memanggil Nargis dan merekapun langsung pergi... Tak lama, aku pun langsung ambil kaki seribu... Chiaooo

Thursday 19 June 2008

Bahan oh bahan...


Cloth's Materials..:P
Hmm secara gw tinggal di India, yang katanya terkenal dengan Textile serta atribut pernak perniknya.. akhirnya kejadian juga gw hunting-menhunting barang-barang indah nan murah ini...
Berawal dari ketidak sengajaan awal cerita Mami dan ada beberapa temen di Jakarta yang suka melihat foto-foto juga cerita serta pengalaman hunting barang-barang India di Jakarta, yang katanya cukup menarik juga mahal harganya..
One day, mereka juga ngelihat baju-baju India yang gw pakai di foto juga di acara keluarga, terus ceritanya pada tertarik dan mau pesen deh.. dan customernya mamiku (well, mamiku punya toko ukiran jepara sejak 25 thn yang lalu dan sekarang tokonya di pusatkan di rumah depan..) "Bu Haji, ini bajunya cicie (nama kecil gw dirumah) bagus, hmm... kaya baju Muslim yah.? Memangnya kalau di India, orang sana pakai bajunya seperti ini semua yah??
Well, baju india disini identik dengan kreteria Panjang bajunya selutut kaki dengan belahan disamping kiri-kanannya dengan ukuran tanggan pendek, sedangkan untuk celananya bagian paha seperti balon dan kakinya di berkerut ketat, biasa disebut "Curidar". Trus.. dengan antusiasnya mami jawab "Iya jeng, disana baju tuh bagus-bagus, perpaduan warna yang cerah dan juga harganya murah loh!. Mami pernah kesana.. wong mami aja yg tadinya ga mau belanja di India, eh pulangnya harus ganti koper..!! " huhehehhe
Geli banget deh denger cerita Mami tadi pagi di telfon.
"Oh, ada yang suka yah mi? Ok mih, nanti kalau aku pulang aku bawain bahan baju India yah..:) bisa dijualin ketemen-temen pengajian Mami, tapi bahannya seperti apa? soalnya disini yang paling banyak bahan katun atau gorgette atau mau yang bahan Satin?, Hmm tapi sepertinya aku ga bisa bawa banyak bahan neh.. soalnya koperku kali ini dijatahin cuman 20 Kg dan aku juga harus bawa baju buat di Jakarta" kataku
Trus dijawab sama Mami, "Wah ci, nanti kamu pulang ke jakarta, gak usah bawa baju...disini buanyak banget tuh ada 2 tas dari Mba Endang dan dari mba Lin" (mereka ini berdua adalah kakak iparku dan kakak kandungku).
"Wow 2 tas?.. baju apa mih?" tanyaku.
"Udahlah banyak deh.. pokoknya jadi yah bawa bahan semua.. hihihihi"kata mami lagi..
Seru deh... padahal bahan di Jakarta juga ga kalah indah dan bagus dengan barang-barang made in India.. tetapi tetap deh... India much-much cheaper dan juga pilihan warna yang ga kalah dengan negara mana aza...!!
Ayoo mari kita beli bahan bajunya lagi..:) Ngumpulin buat dibawa pulang lagi ke jakarta soon..:P
(cerita sebelum gw pulkam bulan Maret'08)

Friday 6 June 2008

Bandara Tidak Transparan soal Pemeriksaan Laptop

Sumber: Kompas.com Jumat, 6 Juni 2008 11:46 WIB
" JAKARTA, JUMAT-Tidak ada kebijakan resmi dari pihak berwenang untuk melakukan pemeriksaan terhadap laptop yang memakai software bajakan di Bandara Soekarno-Hatta. Jika ada, kemungkinan itu dilakukan oleh oknum pejabat di bandara yang ingin memanfaatkan situasi dengan melakukan pungutan liar (pungli). Semuanya ini masih simpang siur karena hingga hari ini tidak ada penjelasan resmi dari pihak berwenang soal razia laptop yang memakai software tidak memiliki lisensi ini. Diperlukan penjelasan resmi dari pihak berwenang karena isu soal pemeriksaan laptop ini meresahkan calon penumpang di bandara.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, di Bandaran Soekarno-Hatta, Tangerang, Banteng, Jumat (6/6), tidak ditemukan adanya tempat khusus untuk pemeriksaan laptop. Yang ada hanya pemeriksaan barang-barang yang mencurigakan.
Salah seorang staf Hubungan Antarlembaga Angkasa Pura (AP) II Ridwan mengatakan, tidak pernah ada operasi khusus untuk memeriksa khusus laptop. "Kan banyak instansi yang beroperasi di bandara bukan AP II saja," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Alexius, seorang manajer pada perusahaan swasta nasional yang sering bepergian mengaku dirazia pekan lalu, Kamis (29/5), di Bandara Soekarno-Hatta. "Kepada mereka yang komputernya terinstalasi software-software tidak berlisensi, komputernya ditahan dan harus ditebus di polres khusus Bandara. Selanjutnya dilakukan sidang di tempat dan dikenakan denda sebesar Rp 9.500.000 per komputer," katanya kepada Persda Network di Jakarta, Kamis (4/6).
Kemarin, Kompas.com mencoba mengonfirmasi berita kepada Kepala Divisi Sistem Informasi Bandara Soekarno-Hatta Bambang Ciptadi. Bambang mengatakan, pemeriksaan software tersebut sebenarnya juga sudah diberlakukan di semua instansi, termasuk bandara internasional. Mengenai kejadian yang menimpa Alexius, Bambang meminta Kompas.com menghubungi Langlang, dari Information Support System.
Sejak kemarin Langlang sudah dihubungi dan ketika ditemui siang ini, dia tidak bersedia memberikan keterangan. "Ini bukan kewenangan saya menjawab," ungkapnya.
Sementara itu, sejumlah staf di maskapai penerbangan seperti ketakutan untuk memberikan keterangan. Seorang staf maskapai yang tidak bersedia disebutkan namanya mengatakan, pemeriksaan barang-barang di bandara memang sifatnya acak dan tak bermaksud untuk memeriksa software bajakan.
"Tidak ada pemeriksaan khusus yang diperiksa itu hanya barang-barang yang mencurigakan seperti benda-benda tajam, seperti barang-barang dari luar negeri yang diduga tidak berlesensi atau bajakan, biasanya ini diperiksa di terminal keberangkatan luar negeri, untuk yang domestik jarang dan bahkan tidak pernah," ungkapnya.
Seorang calon penumpang di terminal keberangkatan luar negeri, Asep, yang dihubungi Kompas.com, meminta pihak Bandara Soekarno-Hatta segera memberikan penjelasan resmi soal ada tidaknya razia laptop. "Kalau ini terus dibiarkan maka penumpang akan resah, dan jangan sampai terjadi pungli di bandara yang kita cintai ini," demikian Asep ".
Yang udah-udah seh.. pemeriksaan dilakukan hanya mengenai tax duty import dari Laptop itu sendiri ke Bea & Custom.. tapi itu terjadi sekitar 4 tahun yang lalu. Tapi kalau sekarang mengenai illegal software.. wahh-wahh.. tambah 1 lagi donk yah job desknya pak petugas..:) Soo what do you think..??

Friday 30 May 2008

Welcome

Hi...

This is my new blog.. though i wanted since long ago, finally have chance to make it today..
So enjoy reading..

Salam Wulan